Seluruh Peserta Didik SMAN 2 Bengkulu Utara, Laksanakan PTS dan PAS Berbasis IT


RubriKNews.com
, BENGKULU UTARA
 – Penerapan pendidikan dan pemanfaatan teknologi di zaman modern ini, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Bengkulu Utara patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, dengan kemajuan jaman sekarang yang sudah semua berbasis IT, dalam tiga tahun ini SMAN 2 Bengkulu Utara, melakukan ujian Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Semester (PAS), sudah menerapkan basis IT.

Sehingga, murid-murid SMAN 2 BU dalam melakukan ujian, tidak secara manual lagi, semuanya sudah berbasis IT. Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 2 BU Drs Kaman, saat ditemui awak media Senin (23/9).

“Ya dengan perkembangan jaman, kami SMAN 2 Bengkulu Utara, untuk ujian PTS dan PAS baik dari kelas IX hingga XII, kita lakukan menggunakan system IT. Dan ini, sudah berjalan 3 tahun,” ujar Kaman.

Ia pun menyampaikan, bahwa untuk melakukan ujian PTS dan PTA, SMAN 2 BU merupakan yang pertama kali menerapkan ujian berbasis IT di Kabupaten Bengkulu Utara, dan untuk di kota pun baru SMA Muhamadiyah 4, yang sudah menerapkan hal serupa.

“Selain Ujian Nasional (UN) berbasis IT, untuk ujian PTS dan PAS hingga ulangan harian, kita lakukan juga berbasis IT. Di Kabupaten BU SMAN 2 BU yang pertama kali dan untuk saat ini, yang baru mengikuti dan baru mencoba SMAN 5 BU di ketahun yang telah menerapkan PTS berbasis IT,” bebernya.

Ia pun mengungkapkan, keuntungan berbasis IT ini. Apabila murid-murid ini sudah tamat sekolah, nantinya mereka tidak lagi gaptek. Karena, jaman sekarang untuk melamar pekerjaan sudah berbasis IT, mau melanjutkan ke perguruan tinggi pun sudah berbasis IT.

“Tujuannya dilakukan, supaya anak murid familier dengan teknologi tidak gaptek. Mengingat, semuanya jaman teknologi. Untuk bayar pajak saja, saat ini sudah bisa lewat Hp android saja,” terangnya.

Setiap Murid, Dapatkan Soal Berbeda

Lebih lanjut Kaman pun menuturkan, dalam ujian berbasis teknologi ini, murid-murid dalam mengerjakan soal ujian tidak bisa dapat bekerjasama. Karena, dalam soal yang ada di HP Android maupun Laptop tidak sama. Dibeberkannya, setiap murid telah disesuaikan dengan aplikasi, dimana semua soal untuk murid-murid berbeda.

“Sehingga tidak ada kata lain, dalam penerepan ujian berbasis IT ini, setiap anak harus memang belajar dan belajar. Tentunya, dengan hal ini secara otomatis dapat meningkatkan uji kompetensi anak,” tandasnya.

Soal ini ditegaskan Kaman, itu langsung berdasarkan hasil dari apa yang sudah dipelajari oleh murid di sekolah ini. Dimana, setiap guru bidang studi membuat soal, dan langsung mneyerahkannya ke operator server milik SMAN 2 Bengkulu Utara.

“Kita memiliki server sendiri, untuk menampung smeua soal dan aplikasi dalam pelaksanaan ujian berbasis IT ini. Alhamdulillah sejauh ini, berjalan dengan lancar dan memiliki dampak yang sangat positif bagi siswa dan siswi SMAN 2 Bengkulu Utara,” dmeikian Kaman.

Laporan : Redaksi